Jumat, 06 Maret 2015

Di dalam agama islam ternyata hukum merayakan ulang tahun itu haram.Wahhh melihat kehidupan masyarakat  muslim sekarng dapat kita saksikan bahwa merayakan ulang tahun itu biasa saja malah banyak kita saksikan di antara mereka yang sangat bersedih hati bahkan membenci orang terdekatnya ketika hari ulang tahunnya tidak di rayakan oleh seorangpun,astagfirullah kalau begini benar benar sudah berlebih lebihan.

Nahh,readers pasti mikir kenapa islam mengharamkan hari ultah???  berikut admin sajikan penjelasannya dari beberapa sumber.

First : Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : “Apa hukum merayakan hari ulang tahun ?”.

Jawaban.
Merayakan hari ulang tahun tidak ada dasarnya sama sekali di dalam syari’at yang suci ini, bahkan termasuk perbuatan bid’ah, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Barangsiapa mengada-ada dalam perkara (agama) kita ini yang bukan bagian darinya, maka perbuatan itu tertolak”.

Dalam lafazh Imam Muslim dan dikomentari oleh Imam Al-Bukhari di dalam
Shahih-nya disebutkan.

“Artinya : Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan (dalam agama) yang tidak ada perintah dari kami, maka perbuatan tersebut tertolak”.

Yang telah diketahui bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun selama hidupnya, tidak pernah memerintahkan-pun tidak ada dari sahabat yang melakukannya. Demikian pula para Al-Khulafaur Rasyidun, para sahabat Nabi semuanya tidak pernah mengerjakan perbuatan itu, padahal mereka adalah manusia paling tahu terhadap sunnah-sunnah Nabi dan manusia yang paling disukai oleh Nabi serta paling gemar mengikuti setiap apa yang diajarkan oleh Nabi. Jika perayaan ulang tahun disyari’atkan, tentu mereka melakukannya. Demikian para ulama terdahulu, tidak ada yang mengerjakannya, tidak pula memerintahkannya.

Dengan demikian bisa dipahami bahwa perbuatan tersebut bukan dari syari’at yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami bersaksi atas Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semua kaum muslimin, seandainya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakannya atau memerintahkannya, atau para sahabat melakukannya, niscaya kami akan mengerjakannya pula dan mengajak untuk mengerjakannya. Karena kami, alhamdulillah paling senang mengikuti sunnahnya dan mengagungkan perintahnya. Kita mohonkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar tetap teguh dalam kebenaran dan selamat dari apa yang menyalahi syari’at Allah yang suci, sesungguhnya Dia Mahabaik dan Mahamulia. [Fatawa Mar'ah, 2/10]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, Fatwa-Fatwa Tentang Wanita-3, hal 290-291 Darul Haq]

Sumber : http://almanhaj.or.id/

 Second :
 Dalam catatan di Tabloid NOVA, 679/XIV, 4 Maret 2001, ternyata tradisi perayaan ulang tahun sudah ada di Eropa sejak berabad-abad silam. Orang-orang pada zaman itu percaya, jika seseorang berulang tahun, setan-setan berduyun-duyun mendatanginya. Nah, untuk melindunginya dari gangguan para makhluk jahat tersebut, keluarga dan kerabat pun diundang untuk menemani, sekaligus membacakan doa dan puji-pujian bagi yang berulang tahun. Pemberian kado atau bingkisan juga dipercaya akan menciptakan suasana gembira yang akan membuat para setan berpikir ulang ketika hendak mendatangi orang yang berulang tahun. ini memang warisan zaman kegelapan Eropa. 



Nah kegiatan inilah yang di tiru oleh generasi islam masa kini,meskipun mereka berdalih cuman hanya buat senang senag mumpung setahun skali aja tetapi,rasulullah telah bersabda

  : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka.” (HR. Abu Dawud). Dalam riwayat lain. Rasulullah SAW bersabda : “Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim). dari sini jelas bahwa hukum merayakan ultah adalah haram. Berdosa.            


Third: 
Menurut admin sendiri ketika sekelompok orang merayakan ulang tahun cenderung mengarah kepada maksiat contohnya wanita wanita yang berhias berlebihan ketika datang ke suatu acara ulang tahun hingga membuka aurat.apalagi kalangan berduit yang bisa ngadain pesta sampai pagi.


Sekian beberapa alasan di haramkanya ulang tahun oleh islam,semoga bemanfaat.
Mohon like dan comment nya ya karna Allah berfirman:
 
Q.s. Al-Zalzalah: 7-8 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Q.s. Al-Zalzalah: 7-8

 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ  

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

 وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Karna ngelike dan memberi comment yang baik menyenangkan hati admin sudah pasti itu perbuatan baik dong dan di balas pahala.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Q.s. Al-Zalzalah: 7-8 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Q.s. Al-Zalzalah: 7-8 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin



Q.s. Al-Zalzalah: 7-8 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin